Senin, 15 Desember 2014

Golongan Darah Manusia


Golongan Darah Manusia

Golongan darah manusia dibagi menjadi beberapa macam. Hal ini dapat dilihat dari aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah seseorang. Penggolongan darah ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Lendsteiner dan Donath. Di dalam darah manusia terdapat aglutinogen (antigen) pada eritrosit dan aglutinin (antibodi) yang terdapat di dalam plasma darah.
Penemuan Karl Landsteiner diawali dari penelitiannya, yaitu ketika eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah orang lain, maka terjadi penggumpalan (aglutinasi). Tetapi pada orang lain, campuran itu tidak menyebabkan penggumpalan darah. Aglutinogen (aglutinin) yang terdapat pada eritrosit orang tertentu dapat bereaksi dengan zat aglutinin (antibodi) yang terdapat pada serum darah.

Aglutinogen dibedakan menjadi dua yaitu :     
Aglutinogen A : memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung glutiasetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya.
Aglutinogen B : memiliki enzim galaktose pada rangka glikoproteinnya. Aglutinin dibedakan menjadi aglutinin α dan β .
Darah seseorang memungkinkan dapat mengandung aglutinogen A saja atau aglutinogen B saja. Tetapi kemungkinan juga dapat mengandung aglutinogen A dan B. Ada juga yang tidak mengandung aglutinogen sama sekali. Adanya aglutinogen dan aglutinin inilah yang menjadi dasar penggolongan darah manusia berdasarkan sistem ABO. 

Menurut sistem ABO, golongan darah manusia dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut :

No
Golongan Darah
Keterangan
 1
A
Apabila di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen A dan serumnya mengandung aglutinin β sehingga dapat dirumuskan (A, β ).
 2
B
Apabila di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen B,  sedangkan dalam serumnya terdapat aglutinin αsehingga dirumuskan (B, α )
 3
AB
Apabila di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen A dan B, sedangkan di dalam serumnya tidak mengandung aglutinin, sehingga dapat dirumuskan (AB,–)
 4
O
Apabila di dalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen sedangkan dalam serumnya mengandung aglutinin α dan β sehingga dapat dirumuskan (-, α, β ).

Pada penelitiannya, Leindsteiner juga menemukan aglutinogen yang terdapat pada darah kera, Maccacus rhesus, sehingga diberi nama aglutinogen rhesus. Dari fakta ini, kemudian golongan darah dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
  • Golongan darah Rh+, jika di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen rhesus.
  • Golongan darah Rh–, jika di dalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen rhesus. 
          Sistem rhesus ini dalam tranfusi darah juga harus diperhatikan. Apabila golongan darah Rh + maka tidak boleh digunakan sebagai donor untuk golongan darah Rh-, karena bisa terjadi aglutinasi (penggumpalan). Pada kasus lain, jika seorang ibu yang memiliki golongan darah Rh– kemudian mengandung bayi dengan golongan darah Rh+, maka sel darah bayi akan rusak dan menyebabkan penyakit bawaan, yaitu penyakit kuning atau eritroblastosis fetalis. 

Cara Memeriksa Golongan Darah

     Berikut cara untuk memeriksa golongan darah menggunakan pemeriksaan pada umumnya :
  • Alat
1.    Kartu tes golongan darah (jika tidak ada bisa diganti object glass)
2.    Kapas
3.    Alkohol 70 %
4.    Lancet
5.    Tusuk gigi
  • Bahan
1.    Serum alfa
2.    Serum beta
3.    Serum alfa beta (tidak harus ada)
4.    Serum anti Rhesus
  • Cara Kerja
1.   Siapkan kartu uji atau object glass yang telah di beri nomor 1 - 4
2. Sterilkan salah satu ujung jari dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol 70%
3. Tusukkan lancet dengan hati-hati dan mantap ke ujung jari yang telah steril, lalu tekanlah ujung jari hingga darah keluar
4.  Teteskan darah pada kartu uji atau object glass sebanyak 4 kali pada tempat yang berbeda sesuai nomor
5. Teteskan serum alfa sebanyak 1 tetes pada sampel darah pertama, lalu aduklah dengan gerakan memutar menggunakan tusuk gigi. Amatilah apa yang terjadi.
6. Lakukan langkah nomor 5 untuk serum beta, serum alfa-beta, dan serum anti Rhesus

Contoh gambar hasil pengamatan


Bagaimana menentukan golongan darahnya ? Diambil satu contoh baris kedua.  Perhatikan urutan sampelnya dari kiri ke kanan:
1.    diberi anti Rhesus             : menggumpal
2.    diberi serum alfa               : tidak menggumpal
3.    diberi serum beta              : menggumpal
4.    diberi serum alfa-beta      : menggumpal
Kesimpulannya, sang pemilik darah bergolongan darah B Rh+ (golongan B dan golongan Rhesus positif).

Namun, selain dengan cara tersebut, telah ditemukan sebuah cara lain . Yaitu perangkat portabel yang dapat menentukan golongan darah empat kali lebih cepat dibandingkan dengan tes darah di laboratorium. Dengan alat tersebut, hanya dalam waktu 5 menit, sudah dapat diketahui golongan darah seseorang. Meski begitu, hasil tes dari alat ini sudah terbukti 96 persen akurat. Penemu alat tersebut adalah seorang mahasiswa Portugis yang bernama Ana Ferraz.
Bentuk dari alat tersebut sangat sederhana yaitu hanya dilengkapi dengan sentrifugal dan wadah berukuran kecil untuk pengujian darah. Cara kerjanya adalah, pertama, darah yang sudah diambil dicampur dengan reagen (zat yang biasanya digunakan untuk analisis kimia) dan kemudian memasukannya ke dalam perangkat yang dapat dihubungkan dengan aplikasi di telepon genggam, komputer, ataupun tablet dan hasil golongan darah langsung dapat diketahui.
  


Sumber
http://w-afif-mufida-fk12.web.unair.ac.id/artikel_detail-68871-1%20BioMed
         Cara%20Memeriksa%20Golongan%20Darah.html
http://budisma.web.id/macam-macam-penggolangan-golongan-darah-manusia
http://health.liputan6.com/read/643198/alat-uji-golongan-darah-cukup-5-menit-dan-96-persen-akurat